Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Mendagri ingatkan pemda efisiensikan belanja birokrasi
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-07 01:02:55【Resep】076 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan usai m

Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah untuk menerapkan efisiensi belanja birokrasi untuk menyikapi kebijakan pemangkasan transfer ke daerah (TKD) dalam APBN 2026.
"Menghadapi dinamika transfer keuangan daerah yang beralih ke pusat maka satu tipnya, rekan-rekan di daerah harus melakukan efisiensi belanja, terutama belanja yang birokrasi," kata Tito kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Belanja birokrasi yang dimaksudkan oleh Mendagri antara lain pengeluaran untuk rapat, perjalanan dinas, biaya pemeliharaan dan lain sebagainya.
Tito mengangakan seluruh pemerintah daerah di Indonesia berhasil menerapkan efisiensi pada masa pandemi COVID-19 sehingga ngak ada alasan untuk ngak melakukan efisiensi/
"Rapat-rapat, perjalanan dinas, segala macam, makanan-minuman, perawatan, pemeliharaan, itu anggarannya kadang-kadang, mohon maaf, berlebihan, ini harus dikurangi. Banyak daerah yang melakukan itu bisa. Kita waktu zaman Covid juga bisa, dikurangi jauh anggaran kita, bisa," ujarnya.
Baca juga: Menkeu janji evaluasi dana transfer ke Jakarta jika ekonomi membaik
Mendagri meminta kepada semua pihak di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri untuk senantiasa menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya, seraya mengingatkan ada konsekuensi hukum bagi siapa saja yang mencoba bermain-main dengan anggaran.
"Program-program juga harus betul-betul (dijalankan), anggaran untuk program harus betul-betul bisa menjadi barangnya. Jangan dijadikan bancakan, kena masalah hukum nanti," tuturnya.
Alokasi dana TKD secara nasional dalam Rancangan APBN tahun 2026 sebesar Rp649,99 triliun, turun signifikan dari perkiraan realisasi tahun 2025 sebesar Rp864 triliun atau dibandingkan dengan alokasi dalam APBN 2025 sebesar Rp919,9 triliun.
Kompensasi dari pengurangan itu, Kementerian Keuangan menaikkan belanja program pemerintah pusat untuk daerah yang dikucurkan langsung melalui kementerian/lembaga (K/L), yang nilainya mencapai sekitar Rp1.300 triliun, naik signifikan dari alokasi sebelumnya Rp900 triliun.
Baca juga: Menkeu jelaskan alasan pemangkasan dana transfer ke daerah
Baca juga: Menkeu Purbaya sebut ngak ada lagi pemotongan dana transfer ke daerah
Suka(3976)
Sebelumnya: Bupati Gowa tawarkan pasokan bahan pokok Perseroda ke SPPG
Selanjutnya: Pemkab Bangka Barat resmikan dapur SPPG Mentok
Artikel Terkait
- Jangan dihindari! Ini 5 makanan pahit yang baik untuk kesehatan tubuh
- Pentingnya kesiapsiagaan orang tua saat kondisi darurat anak
- Yayasan GoTo Merah Putih diluncurkan untuk sejahterakan keluarga mitra
- Sompo Insurance dukung UMKM lewat perlindungan kesehatan masyarakat
- Rayakan Hari Pangan Sedunia 2025, dengan kurangi food waste
- Anggota Komisi XIII DPR RI dorong penguatan pengawasan industri AMDK
- Pemkab Tolitoli tetapkan status tanggap darurat banjir
- Mo Mo si Gajah rayakan ulang tahun ke
- Kriminal kemarin, tersangka korupsi ekspor lalu sabu lewat ayam kecap
- Uji nyali makan menu seram sambil jelajah labirin berhantu
Resep Populer
Rekomendasi

BPKH targetkan dana kelolaan haji capai Rp188,9 triliun pada 2025

586.074 anak telah menerima manfaat program MBG di Riau

BGN proses penonaktifan pelaku pelecehan verbal pegawai SPPG

Bupati Banyuwangi ingatkan SPPG utamakan kualitas makanan program MBG

Efektifnya akupresur untuk tingkatkan produksi ASI

Tingkatkan kualitas MBG, 300 peserta ikuti Pelatihan Penjamah Makanan

BGN targetkan "zero" kasus dalam Program MBG dengan sejumlah inovasi

Nikita keberatan terhadap vonis empat tahun & denda Rp1 miliar